openingceremony.us, Tragedi di Stasiun New Delhi Kerumunan Maut Renggut 18 Nyawa! Sabtu malam, 15 Februari 2025, Stasiun New Delhi berubah menjadi lautan manusia yang berujung petaka. Kerumunan besar di peron menyebabkan desak-desakan yang merenggut nyawa 18 orang, termasuk lima anak-anak. Banyak korban yang tidak sempat menyelamatkan di ri akibat kepanikan yang terjadi dalam hitungan detik.
Mayoritas korban adalah perempuan, dengan usia korban bervariasi mulai dari 7 hingga 79 tahun. Selain korban meninggal, puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat terjatuh dan terinjak-injak di tengah kepanikan. Insiden ini menambah daftar panjang tragedi serupa di India yang sering terjadi saat acara keagamaan atau pertemuan massal.
Latar Belakang Kejadian
Banyak korban yang berada di stasiun saat kejadian adalah peziarah yang ingin menghadiri Maha Kumbh, sebuah festival Hindu besar yang di adakan di kota Prayagraj. Festival ini selalu menarik jutaan umat Hindu dari berbagai wilayah yang ingin menjalankan ritual mandi suci di Sungai Gangga.
Kereta yang menuju Prayagraj di jadwalkan berangkat pada pukul 20.00 waktu setempat. Namun, sebelum keberangkatan, stasiun sudah di penuhi ribuan orang yang berdesakan di peron. Peziarah, penumpang reguler, dan wisatawan bercampur menjadi satu dalam kepadatan yang tidak terkendali.
Detik-Detik Tragedi
Menurut saksi mata, kepadatan sudah terlihat sejak sore hari, tetapi situasi memburuk menjelang malam. Ketika pengumuman keberangkatan kereta terdengar, ribuan orang serentak bergerak ke arah yang sama. Dorongan yang terjadi menyebabkan beberapa orang kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Dari titik inilah kekacauan di mulai. Penumpang yang sudah di depan berusaha bergerak maju, sementara yang di belakang terus mendorong. Akibatnya, banyak orang yang terinjak-injak tanpa bisa melawan.
Seorang pria yang berhasil selamat mengatakan bahwa ia hanya bisa bertahan dengan berpegangan pada tiang besi di peron. “Saya melihat beberapa orang terjatuh, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Semua bergerak begitu cepat,” katanya dengan suara bergetar.
Tanggapan Pemerintah dan Langkah Penyelidikan
Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw, mengumumkan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini. Selain itu, pemerintah setempat telah menjanjikan bantuan bagi keluarga korban.
Letnan Gubernur Delhi, VK Saxena, mengunjungi rumah sakit tempat para korban di rawat. Ia menyatakan bahwa langkah-langkah keamanan di stasiun akan di evaluasi agar insiden serupa tidak terulang.
Atishi, Menteri Utama Wilayah Ibu Kota Nasional Delhi, menegaskan bahwa pihak berwenang akan menambah jumlah petugas keamanan dan mengatur sistem antrean lebih baik di stasiun besar yang berpotensi mengalami kepadatan.
Sejarah Panjang Tragedi Serupa di India
India memiliki sejarah kelam terkait insiden desak-desakan, terutama dalam acara keagamaan yang menarik jutaan orang.
- Pada 2013, lebih dari 110 orang tewas dalam insiden desak-desakan di festival Hindu di Madhya Pradesh.
- Pada 2015, lebih dari 20 orang kehilangan nyawa dalam perayaan Dussehra di Patna, Bihar.
- Pada 2022, tragedi terjadi di sebuah kuil Hindu di Rajasthan yang menyebabkan 12 korban jiwa.
- Pada 2023, tabrakan kereta di Odisha menewaskan 288 orang dan menjadi salah satu kecelakaan transportasi terburuk dalam sejarah India.
Setiap kali kejadian serupa terjadi, pemerintah berjanji akan memperbaiki sistem pengamanan. Tragedi di Stasiun Namun, sayangnya, kepadatan manusia yang tidak terkendali masih menjadi masalah besar di India.
Solusi untuk Mencegah Insiden Serupa
Belajar dari insiden ini, beberapa langkah penting harus segera di lakukan:
- Pengaturan jalur masuk dan keluar: Stasiun besar perlu memiliki jalur khusus untuk mengurangi potensi penumpukan penumpang di satu titik.
- Sistem antrean yang lebih baik: Dengan sistem antrean yang jelas dan di siplin, risiko desak-desakan dapat di kurangi.
- Jumlah petugas keamanan yang cukup: Kehadiran petugas yang cukup bisa membantu mengatur pergerakan massa dan mencegah kepanikan.
- Sosialisasi kepada masyarakat: Edukasi mengenai keselamatan di tempat ramai harus di berikan secara rutin agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi kepadatan.
Kesimpulan
Tragedi di Stasiun New Delhi kembali mengingatkan dunia akan pentingnya pengaturan kerumunan yang lebih baik. Pemerintah India harus mengambil langkah konkret untuk meningkatkan keamanan di tempat-tempat ramai, terutama selama acara besar seperti festival keagamaan.
Selain itu, kesadaran masyarakat juga menjadi faktor kunci dalam mencegah kejadian serupa. Kepanikan sering kali menjadi pemicu utama dalam insiden desak-desakan. Dengan kedisiplinan dan kesabaran, nyawa bisa di selamatkan. Insiden ini harus menjadi pelajaran berharga agar kejadian tragis seperti ini tidak lagi terulang di masa mendatang.