Ngantuk Berat? Mobil Tabrak Kios Tanaman di Bogor!v

Ngantuk Berat? Mobil Tabrak Kios Tanaman di Bogor!

openingceremony.us, Ngantuk Berat? Mobil Tabrak Kios Tanaman di Bogor! Suasana pagi yang awalnya tenang di pinggiran Jalan Raya Sukaraja, Bogor, tiba-tiba berubah heboh. Sebuah mobil berwarna hitam melesat tak terkendali dan langsung menghantam kios tanaman milik warga. Tanaman hias berjatuhan, pot pecah berserakan, dan suara benturan bikin warga sekitar spontan keluar rumah.

Usut punya usut, sopir mobil tersebut ternyata mengaku sedang mengantuk berat usai perjalanan jauh dari Jakarta. Tanpa sempat istirahat, ia memaksakan di ri untuk tetap menyetir. Alhasil, kejadian nahas pun tak bisa di hindari. Mobil yang awalnya berjalan pelan justru berbelok tak wajar dan langsung menghajar kios dengan keras.

Meski untungnya tidak menimbulkan korban jiwa, pemilik kios mengalami kerugian cukup lumayan. Pot-pot mahal, rak kayu, hingga koleksi tanaman yang susah di cari rusak parah dalam sekejap. Tak hanya itu, kondisi bagian depan mobil juga ringsek cukup dalam, menandakan benturannya memang cukup kuat.

Warga Sekitar Heboh, Banyak yang Sempat Terekam

Begitu insiden terjadi, warga sekitar langsung sigap memberikan pertolongan. Beberapa orang langsung menarik keluar sopir yang terlihat linglung, sementara yang lain berusaha menghindarkan area sekitar dari korsleting akibat tumpahan air dan tanah basah dari pot yang hancur.

Tak lama kemudian, aparat kepolisian tiba di lokasi setelah menerima laporan warga. Proses evakuasi mobil di lakukan dengan bantuan derek, karena kendaraan tersebut tak bisa lagi menyala. Sambil itu, petugas melakukan olah tempat kejadian dan meminta keterangan dari beberapa saksi mata.

Salah satu warga yang sempat merekam kejadian tersebut bahkan videonya sempat viral di media sosial. Banyak warganet yang mengomentari soal pentingnya istirahat sebelum berkendara, apalagi saat kondisi badan sudah tidak ideal.

Pemilik Kios Syok, Tapi Tetap Tenang

Di tengah kekacauan itu, pemilik kios, Ibu Reni, terlihat tegar. Meski matanya berkaca-kaca saat melihat tanaman hias kesayangannya hancur tak bersisa, ia tetap mengedepankan keselamatan pengemudi dan warga sekitar. Menurut pengakuannya, kios itu sudah ia jalankan lebih dari 8 tahun sebagai sumber penghidupan.

“Yang penting nggak ada yang luka parah. Barang bisa di cari lagi, nyawa nggak bisa,” ucapnya sambil membereskan potongan kaca dan batang tanaman yang berserakan. Sikap bijaknya ini pun mendapat simpati dari netizen setelah kisahnya tersebar.

Lihat Juga  Pemotor Bersenjata Rampas Motor Kakak-Adik Setiabudi Bandung!

Polisi menyatakan akan membantu proses ganti rugi dengan menjembatani pengemudi dan pemilik kios. Sementara itu, pengemudi di minta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan tetap bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Tidur Bukan Pilihan, Tapi Kebutuhan

Ngantuk Berat? Mobil Tabrak Kios Tanaman di Bogor!

Kasus seperti ini memang bukan yang pertama. Banyak kejadian kecelakaan ringan hingga fatal justru terjadi karena pengemudi memaksakan di ri untuk tetap menyetir meski tubuh sudah memberi sinyal kelelahan. Dalam kondisi seperti itu, reaksi melambat dan pengambilan keputusan jadi kacau.

Meski hanya beberapa detik tertidur di balik kemudi, dampaknya bisa luar biasa. Kendaraan bisa keluar jalur, menghantam benda, bahkan mencelakai orang lain. Karena itu, istirahat cukup sebelum mengemudi bukan sekadar saran, melainkan kewajiban.

Jangan Remehkan Kantuk Sekilas

Seringkali rasa kantuk di anggap bisa di lawan dengan musik keras atau kopi pahit. Padahal, tubuh tetap butuh istirahat fisik, bukan hanya stimulasi. Beberapa pengemudi bahkan tidak sadar bahwa mereka sudah “microsleep” alias tidur dalam hitungan detik tanpa di sengaja.

Karena itu, penting untuk tahu kapan harus berhenti dan menepi. Berkendara jarak jauh idealnya di selingi istirahat per dua jam sekali. Apalagi kalau perjalanan di lakukan setelah seharian kerja atau begadang, risiko jadi berlipat.

Kesimpulan: Jangan Gengsi untuk Istirahat

Kejadian mobil menghantam kios tanaman di Bogor ini jadi pengingat keras bahwa ngantuk di jalan bukan hal sepele. Meskipun sopir tidak berniat jahat, keputusan untuk terus menyetir saat kondisi fisik drop bisa berdampak besar untuk orang lain.

Untungnya, dalam kasus ini tidak ada korban luka. Namun, bukan berarti semuanya bisa di anggap selesai. Kerugian materi, trauma, dan kekacauan tetap jadi harga yang harus di bayar. Maka dari itu, lebih baik ambil jeda, tidur sebentar, atau bahkan tunda perjalanan jika memang tubuh sudah tak sanggup lagi di ajak kompromi.

Mungkin Anda Juga Suka