Baru 5 Hari dari AI-171, Pengganti Air India Malah Kandas!

Baru 5 Hari dari AI-171, Pengganti Air India Malah Kandas!

openingceremony.us, Baru 5 Hari dari AI-171, Pengganti Air India Malah Kandas! Baru lima hari berlalu sejak penerbangan AI-171 jadi sorotan, kini publik kembali di buat geleng-geleng. Alih-alih membawa angin segar, pesawat pengganti justru bikin dahi makin berkerut. Alih-alih menenangkan situasi, insiden baru ini malah mempertegas kekacauan di balik layar penerbangan yang katanya premium.

Siapa Sangka, Harapan Baru Malah Nge-drop

Sejak kisruh AI-171 meledak dan bikin ribuan penumpang terkatung-katung, pihak maskapai langsung mengumumkan pesawat pengganti. Banyak yang berharap, setidaknya ini bisa jadi titik balik. Tapi harapan itu ternyata cuma tinggal angan-angan.

Baru lima hari mengudara, pesawat pengganti yang di janjikan bisa “mengobati luka” justru mengalami gangguan teknis di tengah penerbangan. Penumpang panik, kru bingung, dan komunikasi dari darat pun terasa lamban. Walaupun akhirnya semua selamat, rasa kecewa pun tak bisa di bendung.

Penumpang: Dari Tegang ke Kesal

Cerita dari penumpang cukup bervariasi, tapi satu benang merahnya jelas mereka merasa di jadikan kelinci percobaan. Ada yang sempat mencium bau aneh di kabin. Beberapa lainnya mengaku mendengar bunyi tak biasa dari sayap sebelah kiri.

Saat lampu indikator berkedip dan pengumuman darurat mulai di putar, suasana langsung berubah. Meski kru mencoba menenangkan, kekhawatiran sudah lebih dulu menumpuk di kepala. Ada anak kecil yang menangis tak henti, ada pula lansia yang butuh oksigen tambahan. Semua itu bikin situasi makin runyam.

Pihak Maskapai Bukannya Klarifikasi, Malah Bungkam

Bukannya muncul menjelaskan situasi, pihak maskapai justru menghilang seperti di telan awan. Tak ada konferensi pers, tak ada pernyataan resmi yang meyakinkan. Penumpang yang sudah cemas, kini tambah kesal karena merasa tidak di anggap.

Pernyataan singkat yang akhirnya keluar pun terkesan di ngin. Sekadar menyebut bahwa “gangguan teknis telah di tangani” tanpa menjelaskan duduk perkara secara utuh. Padahal, kepercayaan publik sudah mulai turun sejak insiden AI-171.

Media Sosial Langsung Membara

Seperti biasa, netizen nggak tinggal di am. Twitter langsung penuh dengan cuitan sinis, TikTok ramai dengan video penumpang yang menceritakan kejadian dari berbagai sudut. Bahkan ada yang sempat merekam momen ketika lampu kabin berkedip-kedip di sertai suara aneh dari luar jendela.

Lihat Juga  Innova Seruduk Motor di OKU, Korban Jiwa Tak Terhindarkan!

Akun-akun berita pun langsung kebanjiran komentar dari warganet yang heran kenapa maskapai ini masih terus beroperasi dengan segudang masalah. Yang bikin lebih heboh lagi, ada beberapa influencer yang ternyata ikut dalam penerbangan tersebut, dan mereka nggak ragu membuka suara.

Reaksi Pemerintah Tak Kalah Bikin Geleng Kepala

Baru 5 Hari dari AI-171, Pengganti Air India Malah Kandas!

Sayangnya, respons dari otoritas terkait juga kurang meyakinkan. Alih-alih langsung bertindak tegas, komentar yang keluar hanya bersifat “akan di telusuri lebih lanjut.” Padahal, kejadian ini bukan yang pertama, dan jelas-jelas membahayakan nyawa banyak orang.

Penumpang menuntut audit menyeluruh terhadap armada dan sistem operasional maskapai. Namun sejauh ini, langkah konkret belum terlihat. Justru opini publik makin liar karena tidak ada transparansi yang jelas dari semua pihak.

Apakah Ini Tanda Bahwa Maskapai Sudah Kelelahan?

Banyak pengamat penerbangan mulai angkat bicara. Mereka menyebut bahwa terlalu banyak tekanan di tubuh maskapai akhir-akhir ini. Jadwal terlalu padat, pemeliharaan kurang teliti, serta minimnya pelatihan untuk kru baru semua berpotensi jadi penyebab kekacauan ini.

Bisa jadi, dalam kejar tayang layanan pasca AI-171, banyak aspek penting yang terpaksa di abaikan. Akibatnya, satu kesalahan teknis saja bisa memicu efek domino yang jauh lebih besar. Penumpang pun jadi korban dari ketergesaan dan manajemen yang kurang siap.

Kesimpulan

Kasus pesawat pengganti Air India yang malah kandas hanya lima hari setelah insiden AI-171, jelas menunjukkan ada yang sangat salah di balik layar. Publik sudah cukup bersabar, tapi jika maskapai dan otoritas terus bungkam, maka kepercayaan bisa benar-benar hilang.

Saatnya semua pihak berhenti menyalahkan cuaca atau “kesalahan teknis kecil” dan mulai berbenah serius. Karena bagi penumpang, keselamatan bukan sekadar slogan di atas boarding pass. Dan kalau kejadian seperti ini terus berulang, maka bukan tak mungkin publik bakal kapok terbang bersama mereka lagi.

Mungkin Anda Juga Suka